Semilir
angin kian lembab
Lahirkan
titik titik embun diujung dedaun
Jangkrik
bersiul merdu
Sayup
suara Ku Ku si burung hantu
Suasana
malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku
dalam pilu
Aku
tergugu
Gejolak
rindu seolah membeku
Rembulan
yang tinggal separuh
Mengintip
dari celah jendela kamarku
Dia
pun terlihat agak sendu
Meski
tetap tersenyum merayu
Seolah
dia tahu gundahku
Oh
rembulan
Tahukah
engkau diujung langit mana dia terbang
Tak
satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah
rindu ini harus ku genggam
Hingga
sampai saat itu menjelang
Aku
mencintainya sepenuh hati
Amat
merinduinya meski telah pergi
Ku
hanya ingin bertatap
Walau
hanya sekejap
Namun
itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah
seharusnya rasa ini telah mati
Dan
sirna dari hati ini
Namun
dia tetap bertahta di palung sanubari